Sejarah Perang Dunia I



Pada permulaan abad ke-20, Inggris mempunyai banyak negara koloni. negara – negara koloni tersebut memberikan keuntungan bagi Inggris dari segi ekonomi. Kondisi ini melahirkan rasa iri hati dan sekaligus kecemasan bagi Jerman yang kala itu dipimpin oleh Kaisar Wilhem II. Perang dingin pun tidak terelakkan antara kedua negara ini. Mereka berlomba – lomba membangun angkatan bersenjatannya agar lebih kuat. Sejak tahun 1890 hingga 1913, Inggris menaikkan anggaran militernya hingga 400 persen. Sementara Jerman dalam tahun 1913 – 1914 meningkatkan jumlah tentaranya dari 656.000 menjadi 870.000 orang. Persaingan dagang, koloni, dan kekuatan militer juga menjalar ke negara – negara lain. Hal ini mendorong mereka menciptakan aliansi untuk saling membantu dan melindungi
      Salah satu aliansi tersebut adalah Triple Alliance atau aliansi segitiga (Blok Sentral) yang terdiri dari Jerman, Italia, dan Austria-Hongaria. Sedangkan aliansi lainnya adalah Entente Cordiale atau Dual Entente yang terdiri dari Inggris dan Perancis yang kemudian berganti nama menjadi Triple Entente dikarenakan Rusia ikut bergabung. Namun Rusia bergabung bukan untuk aliansi militer melainkan kerja sama melawan agresi militer Jerman.
      Pada saat yang hampir bersamaan, Kesultanan Turki semakin berkurang pengaruhnya. Secara perlahan – lahan, mereka kehilangan koloni – koloni yang memerdekakan diri. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Austria. Austria berkeinginan menjadi pemimpin baru di wilayah Balkan. Rusia yang sedang mengembangkan Politik air hangat juga ingin mengembangkan kekuasaannya hingga ke sebagian wilayah Balkan[1].
      Meskipun terjadi perang dingin antar negara dan antaraliansi, perang dunia I baru benar – benar meletus ketika terjadi insiden di Sarajevo pada tanggal 28 Juni 1914. Seorang anggota teroris dari kelompok Serbia Raya, Gravillo Princip, menembak mati Putra Mahkota Austria Francis Ferdinand dan istrinya. Sebulan kemudian pada tanggal 29 Juli 1914 Austria mengumumkan perang terhadap Serbia, Austria-Hongaria memobilisasi korps tentaranya dan memborbardir Beograd[2]. Ternyata Rusia pun melakukan mobilisasi tentaranya. Tindakan cepat Rusia dimaksudkan untuk menghalangi serangan Austria-Hongaria terhadap Serbia. Reaksi Rusia mendorong Jerman untuk mengumumkan perang terhadap Rusia pada tanggal 1 Agustus 1914.
      Api peperangan dengan cepat meluas menjadi perang dunia. Negara – Negara Eropa yang berperang terpecah menjadi dua blok dan saling berhadapan, kedua kubu tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Blok Sentral      :Jerman, Turki, Bulgaria, dan Austria-Hongaria
2.      Blok Sekutu      :Perancis, Rusia, Inggris, Italia, Amerika Serikat,  Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, dan Jepang
Pada awalnya Amerika Serikat memilih untuk netral. Namun, setelah Jerman melancarkan perang kapal selam tak terbatas dan menenggelamkan beberapa kapal dagang dan kapal penumpangnya seperti kapal Lusitamia, pada tahun 1917, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jerman. Sementara Italia yang semula termasuk Triple Alliance kemudian berbalik dan bergabung dengan Triple Entente. Hal ini dilakukan karena ketergantungannya pada batu bara dari Inggris dan ambisinya untuk menguasai Turki yang memihak Triple Aliance[3].
Agresifitas Jerman menjelang Perang Dunia I dirasakan oleh Negara – Negara tetangganya (antara lain Belanda, Belgia, Perancis) baik didaratan Eropa maupun tanah jajahannya. Sekalipun pemerintah pemetintah Belanda menyatakan netral, tetapi pemerintah Belanda memusatkan perhatiannya pada pertahanan laut, dengan membangun pelabuhan – pelabuhan baru. Disadari pula tidak mungkin mempertahankan wilayah yang demikian luas, tanpa diikutsertakannya penduduk pribumi[4].
     Perang terjadi dibanyak tempat dengan lawan yang berbeda – beda dan terbagi ke dalam  beberapa front, yaitu:
a)      Front Barat         : Jerman melawan Perancis
Jerman dibawah pimpinan Jenderal Erich Ludendorft berhasil menduduki Belgia dan wilayah Perancis. Dalam perang di tepi sungai Marne, pasuka Perancis yang dipimpin oleh Joseph Jacque Cesaire Joffre berhasil memukul mundur Jerman. Untuk membalas kekalahannya itu, Jerman mengumumkan perang parit di Verdum. Namun, pasuka Jerman dapat dikalahkan oleh Perancis dibawah pimpinan Marsekal Ferdinand Foch.
b)      Front Timur         : Jerman melawan Rusia
Jerman dibawah pimpinan Marsekal Von Hindenburg, Ludendorff, dan Von Mackensen berhasil memukul Rusia di dekat sungai Masuri. Perang ini diakhiri dengan perjanjian perdamaian di Brest Litowsk.
c)      Front Italia          : Jerman melawan Italia
Italia berhasil dikalahkan Jerman
d)     Front Balkan       : Jerman melawan negara – negara Balkan
Rumania dan Serbia menyerahkalah karena terlalu lemah untuk menghadapi Jerman. Selain itu, terjadi perang antara negara – negara Balkan dan Inggris yang dimulai dengan penyerangan Inggris ke Dardanella. Pada saat penyerangan di Gallipolli, Inggris berhasil dikalahkan oleh Mustafa Kemal Pasha. Kemudian Inggris melakukan penyerangn ke Turki dari daerah Arabia, Palestina. Akhirnya Turki menyerah pada tahun 1918. Pada tahun yang sama. Bulgaria juga menyerah kepada Inggris
e)      Front Laut           : Jerman melawan Inggris
Perang ini tejadi di Jutland. Tidak ada pihak yang menang. Kemudian Inggris mengadakan blockade – blockade terhadap pasukan Jerman, sehingga terjadilah perang kapal selam. Jerman mngumumkan perang kapal selam tak terbatas dengan cara menembak semua kapal yang dianggap musuh
Secara garis besar Nampak Jerman banyak mengalami kekalahan, Jerman menanda tangani perjanjian di Istana Versailles, Paris dengan empat Negara besar (Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Italia) yang mewakili 31 negara bekas lawan. Perjanjian tersebut dikenal dengan sebutan Perjanjian Versailles, yang mana pokok –pokok isi perjanjian Versailles adalah sebagai berikut[5]:
a.       Tentang Wilayah dan Jajahan
1.      Di Eropa, Jerman menyerahkan daerah Alsace-Loraine kepada Perancis, kota Eupen dan Malmey kepada Belgia, Meme kepada Lithuania dan propinsi Posen kepada Polandia, serta pelabuhan Danzig diinternasionalisasi.
2.      Di Asia-Pasifik, Jerman menyerahkan hak sewanya atas Kiauchow, Shantung kepada Jepang. Jajahan Jerman di Pasifik diserahkan kepada Australia dan New Zaeland.
3.      Di Afrika, Jerman menyerahkan Afrika Barat Daya (sekarang Namibia) ,Afrika Selatan, Afrika Timur kepada Inggris, serta Kamerun dan Togo kepada Inggris.
4.      Jerman mengakui kemerdekaan Belgia, Polandia, Cekosloakia dan Australia.
b.      Bidang Militer
1.      Jerman hanya diperbolehkan memiliki angkatan perang sebanyak 100 ribu orang, dan dilarang mengadakan rekrut baru.
2.      Angkatan lautnya dibatasi hanya boleh memiliki kapal perang yang terbatas (24 kapal) tanpa kapal selam.
3.        Jerman harus menghancurkan benteng – benteng pertahanan.
c.       Bidang Ekonomi – Keuangan
Jerman wajib membayar mengganti kerugian perang atas hancurnya harta termasuk peralatan perang.
Perang dunia I yang berlangsung selama 4 tahun telah menelan korban 8,5 juta oranng meninggal, 29 juta luka – luka atau hidup cacat dan kehancuran harta benda yang tak ternilai.


[1]Alfian, Magdalia., Suhartono, Sudarini., Soeyono, Nurliana. D. 2003. Sejarah 2 Nasional dan Umum. Jakarta: Erlangga. hal 82
[2] Djamhari, Saleh A. Imran, Amrin. 1998. Op. Cit. hal 71
[3] Alfian, Magdalia., Suhartono, Sudarini., Soeyono, Nurliana. D. 2003. Op.Cit. hal 83
[4] Djamhari, Saleh A. Imran, Amrin. 1998. Op. Cit. hal 72
[5] Djamhari, Saleh A. Imran, Amrin. 1998. Op. Cit. hal 73

Comments

  1. Ingin menang banyak dengan modal sedikit..
    Ayo gabung di sahabatkartu
    - Bonus Rollingan 0,5% Setiap minggu
    - Bonus Referal 15% Seumur hidup
    SILAKAN HUBUNGI KAMI DI :
    Livechat : www*sahabatkartu*biz
    W.A : +85581734028
    PIN BB : 2BCDBEE2

    ReplyDelete
  2. What is the casino? - SEPT
    The deccasino best casino online is the One of the main reasons why bsjeon people are septcasino spending money on a game https://septcasino.com/review/merit-casino/ is by having a few options. One of the reasons 1등 사이트

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENGGUNAAN HURUF KAPITAL

TEKS MC PONDASI KARYA 2018

Pengertian, Fungsi dan Sejarah Manajemen [AAM]